PENGANTAR
BISNIS
LAPORAN
KEUANGAN :
ANALISIS
RATIO :
1.
Current Ratio ( Rasio Lancar)
Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan
menggunakan aktiva lancar yang dimiliki,
Current Ratio dapat dihitung dengan rumus :
Current Ratio = Aktiva Lancar
Kewajiban Lancar
= Rp 17.955.845
Rp 9.437.259
= 1,90 ( tahun 2008 )
=Rp 15.027.032
Rp 7.697.918
= 8,85 ( tahun 2007 )
=Rp 15.027.032
Rp 7.697.918
= 8,85 ( tahun 2007 )
b. Quick Ratio ( Rasio Cepat )
Merupakan rasio yang digunaka untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan
menggunakan aktiva yang lebih likuid . Quick Ratio dapat dihitung dengan rumus
yaitu :
Quick Ratio = Aktiva Lancar – Persediaan
Kewajiban
Lancar
= Rp 17.955.845 – Rp 14.016.039
Rp 9.437.259
= 0,41 ( tahun 2008 )
=Rp 15.027.032 – Rp 11.877.086
Rp 7.697.918
= 0,40 ( tahun 2007 )
Rp 7.697.918
= 0,40 ( tahun 2007 )
c. Cash Ratio ( Rasio Lambat)
Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan kas yang
tersedia dan yang disimpan diBank. Cash Ratio dapat dihitung dengan Rumus yaitu
:
Cash Ratio = Cash + Efek
Kewajiban Lancar
= Rp. 411.689
Rp. 9.437.259
= 0,00 ( tahun 2008 )
= Rp 288.152
Rp 7.697.918
= 0,03 (tahun 2007 )
= Rp 288.152
Rp 7.697.918
= 0,03 (tahun 2007 )
2.
Ratio Solvabilitas
Rasio ini disebut juga Ratio leverage yaitu mengukur
perbandingan dana yang disediakan oleh pemiliknya dengan dana yang dipinjam
dari kreditur perusahaan tersebut.
a. Total Debt to Equity Ratio (Rasio Hutang terhadap
Ekuitas)
Merupakan Perbandingan antara hutang – hutang dan
ekuitas dalam pendanaan perusahaan dan menunjukkan kemampuan modal sendiri,
perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibanya .
Rasio ini dapat dihitung denga rumus yaitu :
Total Debt to equity Ratio = Total Hutang
Ekuitas Pemegang Saham
= Rp
9.437.259
Rp. 14.530.132
= 0,64 ( tahun 2008 )
= Rp 7.697.918
Rp 13.386.776
= 0,57 ( tahun 2007 )
= Rp 7.697.918
Rp 13.386.776
= 0,57 ( tahun 2007 )
b. Total Debt to Total Asset Ratio ( Rasio Hutang
terhadap Total Aktiva )
Rasio ini merupakan perbandingan antara hutang
lancar dan hutang jangka panjang dan jumlah seluruh aktiva diketahui. Rasio ini
menunjukkan berapa bagian dari keseluruhan aktiva yang dibelanjai oleh hutang.
Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Total Debt to Total Asset Ratio = Total Hutang
Total Aktiva
= Rp. 9.437.259
Rp. 24.904.022
= 0,37 ( tahun 2008 )
= Rp 7.697.918
Rp 21.878.013
= 0,35 (tahun 2007 )
= Rp 7.697.918
Rp 21.878.013
= 0,35 (tahun 2007 )
3.
Ratio Rentabilitas
Rasio ini disebut juga sebagai Ratio Profitabilitas
yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh
laba atau keuntungan, profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan
antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut.
Yang termasuk dalam ratio ini adalah :
a. Gross Profit Margin ( Margin Laba Kotor)
Merupakan perandingan antar penjualan bersih
dikurangi dengan Harga Pokok penjualan dengan tingkat penjualan, rasio ini
menggambarkan laba kotor yang dapat dicapai dari jumlah penjualan.
Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Gross Profit Margin = Laba kotor
Penjualan Bersih
= Rp. 2.427.250
Rp. 15.056.347
= 0,16 ( tahun 2008 )
= Rp 2.485.648
Rp 13.419.733
= 0,18 ( tahun 2007 )
= Rp 2.485.648
Rp 13.419.733
= 0,18 ( tahun 2007 )
b. Net Profit Margin (Margin Laba Bersih)
Merupakan rasio yang digunaka nuntuk mengukur laba
bersih sesudah pajak lalu dibandingkan dengan volume penjualan.
Rasio ini dapat dihitung dengan Rumus yaitu :
Net Profit Margin = Laba Setelah Pajak
Penjualan Bersih
= Rp 891.358
Rp 15.056.347
= 0,05 (tahun 2008 )
= Rp 710.565
Rp 13.419.733
= 0,05 ( tahun 2007 )
= Rp 710.565
Rp 13.419.733
= 0,05 ( tahun 2007 )
c. Earning Power of Total investment
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk
menghasilkan keuntungan netto. . Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :
Earning Power of Total investment = Laba Sebelum
Pajak
Total aktiva
= Rp. 1.313.392
Rp. 24.904.022
= 0,05 ( tahun 2008 )
= Rp 1.084.495
Rp 21.878.013
= 0,04 ( tahun 2007 )
= Rp 1.084.495
Rp 21.878.013
= 0,04 ( tahun 2007 )
d. Return on Equity (Pengembalian atas Ekuitas)
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
kemampuan dari modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi seluruh
pemegang saham, baik saham biasa maupun saham preferen. Rasio ini dapat
dihitung dengan rumus yaitu :
Return on Equity = Laba Setelah Pajak
Ekuitas Pemegang Saham
= Rp. 891.358
Rp. 14.530.132
= 0,06 ( tahun 2008 )
= Rp 710.565
Rp 13.386.776
= 0,05 ( tahun 2007 )
= Rp 710.565
Rp 13.386.776
= 0,05 ( tahun 2007 )