Pengertian Sistem Perekonomian
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan
oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada
individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah
sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu
mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh
memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor
tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada
di antara dua sistem ekstrim tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat
dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah
perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah
untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara
pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur
faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan
permintaan.
Perkembangan Sistem Perekonomian Indonesia
Sistem Perekonomian Pasar (Liberalis/Kapitalis)
Sistem ekonomi liberal kapitalis adalah sitem
ekonomi yang aset-aset produktif dan faktor-faktor produksinya sebagian besar dimiliki
oleh sektor individu/swasta. Sementara tujuan utama kegiatan produksi adalah
menjual untuk memperoleh laba.
Sistem perekonomian/tata ekonomi liberal kapitalis
merupakan sistem perekonomian yang memberikan kebebasan kepada setiap orang
untuk melaksanakan kegiatan perekonomian seperti memproduksi barang, menjual
barang, menyalurkan barang dan lain sebagainya.
Dalam perekonomian liberal kapitalis setiap warga
dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Semua orang bebas
bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar- besarnya dan bebas
melakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas.
Sistem Perekonomian Perencanaan (Etatisme/sosialis)
Sistem perekonomian etatisme/sosialis merupakan
perekonomian yang menghendaki kemakmuran masyarakat secara merata dan tidak
adanya penindasan ekonomi. Untuk mewujudkan kemakmuran yang merata, pemerintah
harus ikut campur dalam perekonomian.
Dasar yang digunakan dalam sistem ekonomi
etatisme/sosialis adalah ajaran Karl Max, dimana ia berpendapat bahwa apabila
kepemilikan pribadi dihapuskan maka tidak akan memunculkan masyarakat yang
berkelas-kelas sehingga akan menguntungkan semua pihak. Negara yang menganut
sistem ekonomi etatisme/sosialis sudah tidak ada lagi. Uni Soviet (sekarang
Rusia) beserta negara-negara pengikutnya telah gagal dalam menjalankan prinsip
sosialisme sebagai cara hidupnya baik secara ekonomi, moral, maupun sosial dan
politik. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya kemampuan pemerintah pusat untuk
menangani seluruh masalah yang muncul, baik di tingkat pusat maupun ditingkat
daerah. Selain itu, pada kenyataannya telah terjadi banyak penyelewengan yang
dilakukan oleh pemerintah.
Secara umum karakteristik dari sistem ekonomi
sosialis terencana adalah :
1. semua
sumber daya ekonomi dimiliki dan dikuasai oleh negara
2. seluruh
kegiatan ekonomi harus diusahakan bersama.
3. segala
keputusan mengenai jumlah dan jenis barang ditentukan pemerintah
4. harga-harga
dan penyaluran barang dikendalikan oleh negara
5. semua
warga masyarakat adalah karyawan bagi negara
Sistem Perekonomian Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan kombinasi atau
perpaduan dari kedua sistem ekonomi di atas (liberalisme dan etatisme). Sistem
ini mengambil garis tengah antara kebebasan dan pengendalian, yang berarti juga
garis tengah antara peran mutlak negara/kolektif dan peran menonjol individu.
Garis tengah disesuaikan dengan keadaan di mana perpaduan itu terjadi, sehingga
peran situasi dan lingkungan sangat memberi warna pada sistem
perpaduan/campuran tersebut. Sistem ekonomi campuran mencoba mengkombinasikan
kebaikan dari kedua sistem tersebut. Diantaranya menyarankan perlunya campur
tangan pemerintah secara aktif dalam kebebasan pihak swasta dalam melaksanakan
kegiatan ekonominya. Dengan keinginan seperti ini, banyak Negara yang memilih
sistem ekonomi campuran ini.
Secara umum karakteristik dari sistem ekonomi
campuran adalah :
1. Sumber-sumber
daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.
2. Pemerintah
menyusun peraturan, perencanaan dan menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan
dibidang ekonomi
3. Swasta
diberi kebebasan di bidang-bidang ekonomi dalam batas kebijaksanaan ekonomi
yang ditetapkan pemerintah
4. Hak
milik swasta atas alat produksi diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan
kepentingan umum.
5. Pemerintah
bertanggung jawab atas jaminan sosial dan pemerataan pendapatan.
6. Jenis
dan jumlah barang diproduksi ditentukan oleh mekanisme pasar.
http://dedeerawati07.wordpress.com/tugas-softskill-perekonomian-negara/
Pengertian
Sistem Ekonomi
Beberapa pendapat para ahli yang terkait dengan
sistem ekonomi antara lain:
a. Chester
A Bemand mengatakan bahwa : ”Sistem ekonomi adalah suatu kesatuan yang terpadu
yang secara kolestik yang di dalamnya ada bagian-bagian dan masing-masing
bagian itu memiliki ciri dan batas tersendir”
b. Dumatry
(1996) mengatakan bahwa :“Sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur
serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan
dalam suatu ketahanan”.
c. Gregory
Grossman and M. Manu mengatakan bahwa :“Sistem ekonomi adalah sekumpulan
komponen-komponen atau unsur-unsur yang terdiri dari atas unit-unit dan
agen-agen ekonomi, serta lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling
berhubungan dan berinteraksi melainkan juga sampai tingkat tertentu yang saling
menopang dan mempengaruhi.”
Macam-Macam
Sistem Ekonomi
a) Sistem
ekonomi Tradisional
b) Sistem
ekonomi pasar (kapitalis)
c) Sistem
ekonomi komando (terpusat)
d) Sistem
ekonomi campuran
e) Sistem
ekonomi perencanaan (sosialis)
Sistem
ekonomi Tradisional
Sistem Ekonomi Tradisional Sistem ekonomi ini
merupakan sistem ekonomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan
bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek
moyang sebelumnya.
Dalam sistem ini segala barang dan jasa yang
diperlukan, dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu sendiri. Tentunya Anda akan
bertanya apa tugas pemerintah dalam sistem ekonomi tradisional ini?
Dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah
hanya terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga
ketertiban umum. Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan
berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh
masyarakat.
Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada
negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan. Misalnya Etiopia. Tapi
pada umumnya, sistem ekonomi ini sangatlah primitif dan hampir tidak ada lagi
di dunia.
Ciri dari sistem ekonomi tradisional adalah :
1.Teknik produksi dipelajari secara turun
temurun dan bersifat sederhana
2.Hanya sedikit menggunakan modal
3.Pertukaran dilakukan dengan sistem barter (barang
dengan barang)
4.Belum mengenal pembagian kerja
5.Masih terikat tradisi
6.Tanah sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber
kemakmuran
Kelebihan dan Kelemahan :
Sistem ekonomi tradisional memiliki kelebihan
sebagai berikut :
1. Tidak terdapat persaingan yang tidak sehat,
hubungan antar individu sangat erat
2. Masyarakat merasa sangat aman, karena tidak ada
beban berat yang harus dipikul
3. Tidak individualistis
Kelemahan dari sistem ekonomi tradisional adalah :
1. Teknologi yang digunakan masih sangat sederhana,
sehingga produktivitas rendah
2. Mutu barang hasil produksi masih rendah
Saat ini sudah tidak ada lagi negara yang menganut
sistem ekonomi tradisional, namun di beberapa daerah pelosok, seperti suku
badui dalam, sistem ini masih digunakan dalam kehidupan sehari – hari
Sistem
ekonomi Pasar
Definisi system ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
Sistem ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi
dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi
diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme pasar. Sistem ini sesuai dengan ajaran
dari Adam Smith, dalam bukunya An Inquiry Into the Nature and Causes of the
Wealth of Nations.
Ciri-ciri ekonomi Pasar
Ciri dari sistem ekonomi pasar adalah :
Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang
modal
Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang
dimilikinya.
Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba
Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat
(Swasta)
Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar
Persaingan dilakukan secara bebas
Peranan modal sangat vital
Kebaikan ekonomi Pasar
Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam
mengatur kegiatan ekonomi
Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber
produksi
Munculnya persaingan untuk maju
Barang yang dihasilkan bermutu tinggi, karena barang
yang tidak bermutu tidak akan laku dipasar
Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap
tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba
Kelemahan ekonomi Pasar
Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan
Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para
pemilik modal
Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat
Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena
kesalahan alokasi sumber daya oleh individu
Perhatikan bagaimana sistem ekonomi pasar memecahkan
persoalannya
Sistem
ekonomi komando (terpusat)
Sistem ekonomi komando sering juga disebut sebagai
sistem ekonomi sosialis atau terpusat. Sistem ekonomi komando merupakan sistem
ekonomi yang menghendaki pengaturan perekonomian dilakukan oleh pemerintah
secara terpusat. Oleh karena itu, dalam sistem ekonomi ini peranan pemerintah
dalam berbagai kegiatan ekonomi sangat dominan.
Tokoh yang memopulerkan sistem ekonomi komando
adalah Karl Marx. Ia adalah seorang ahli filsafat berkebangsaan Jerman. Bukunya
yang terkenal berjudul Das Capital. Dalam sistem ekonomi komando, semua
kegiatan ekonomi diatur dan direncanakan oleh pemerintah. Pihak swasta tidak
memiliki kewenangan dalam kegiatan perekonomian. Semua permasalahan
perekonomian yang meliputi what, how, dan for whom semuanya dipecahkan melalui
perencanaan pemerintah pusat sehingga semua alat produksi dikuasai oleh pemerintah.
Sistem ekonomi komando banyak dianut oleh negara-negara di Eropa Timur dan
Cina.
Ciri-ciri sistem ekonomi komando
a. Segala
kegiatan ekonomi diatur pemerintah.
b. Hak
milik perorangan tidak diakui, kecuali yang sudah dibagikan.
c. Semua
sumber dan alat produksi adalah milik negara.
d. Tidak
ada kebebasan berusaha bagi individu, karena pembagian kerja diatur oleh
pemerintah.
e.
Harga-harga ditentukan oleh pemerintah.
Kelebihan dan kekuangan sistem ekonomi komando
Kelebihan sistem ekonomi komando :
a.
Pemerintah bertanggung jawab penuh atas segala kegiatan ekonomi.
b.
Pengendalian dan pengawasan kegiatan ekonomi lebih mudah dilaksanakan.
c. Dapat
mengurangi kesenjangan antara si kaya dan si miskin.
Adapun kekurangan sistem ekonomi komando, yaitu:
a. Potensi,
kreativitas, dan inisiatif masyarakat tidak bisa berkembang.
b. Milik
perorangan tidak diakui.
c. Tidak
ada kebebasan berusaha.
d.
Keberhasilan sistem ini sangat tergantung pada baik buruknya kualitas
pemerintah.
Sistem ekonomi komando pernah dianut oleh
negara-negara Eropa Timur, seperti Rusia, Rumania, dan Polandia. Akan tetapi,
karena dirasakan tidak memberikan kemakmuran seperti yang diharapkan oleh
mereka, system ekonomi komando akhirnya direformasi (perbarui) secara
besar-besaran. Di Rusia reformasi tersebut dikenal dengan gerakan glasnost
(keterbukaan) dan perestroika (pembaruan) yang diprakarsai oleh Presiden
Mikhail Gorbachev pada tahun 1987.
Sistem
ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan perpaduan antara
sistem kapitalis dan sistem sosialis, yang mengambil garis tengah antara
kebebasan dan pengendalian, yang berarti juga garis tengah antara peran mutlak
negara/kolektif dan peran menonjol individu. Garis tengah disesuaikan dengan
keadaan di mana perpaduan itu terjadi, sehingga peran situasi dan lingkungan
sangat memberi warna pada sistem perpaduan/campuran tersebut.
Sistem ekonomi campuran merupakan sistem ekonomi
yang digunakan oleh negara kita Indonesia.Sistem ekonomi campuran adalah sistem
ekonomi yang merupakan campuran dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana
pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Campuran
a. Pihak
swasta juga melakukan kegiatan ekonomi, tetapi sektor-sektor yang menyangkut
hajat hidup orang banyak dikelola oleh pemerintah.
b. Sebagian
interaksi ekonomi terjadi di pasar, namun pemerintah masih ikut campur tangan
dengan kebijakan ekonominya. Misalnya untuk melindungi konsumen, pemerintah
menggunakan kebijakan harga atas (ceiling price). Untuk melindungi produsen,
pemerintah menggunakan kebijakan harga dasar (floor price). Jadi, campur tangan
pemerintah dilakukan untuk menyehatkan kehidupan ekonomi, mencegah terjadinya
monopoli, serta mencegah dan mengatasi jika terjadi krisis ekonomi.
c. Adanya
persaingan dalam kegiatan ekonomi, tetapi tidak mengarah ke persaingan yang
merugikan karena diawasi pemerintah.
Transaksi ekonomi terjadi di pasar, dan ada campuran
tangan pemerintah
Ada persaingan serta masih ada control dari
pemerintah
Kelebihan
system ekonomi campuran :
· Hak
individu berdasarkan sumber produksi walaupun ada batas
·
Lebih mementingkan umum dari pada pribadi
·
Kebebasan berusaha
Kelemahan
system ekonomi campuran yaitu :
·
Pihak swasta kurang memaksimalkan keuntungan
·
Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi
sumber daya oleh individu
·
Masyarakat yang kaya semakin kaya, dan yang miskin semakin miskin.
· Terjadinya persaingan bebas yang tidak
sehat bilamana birokratnya korup.
Sistem
Perekonomian Perencanaan (Etatisme/sosialis)
Sistem perekonomian etatisme/sosialis merupakan
perekonomian yang menghendaki kemakmuran masyarakat secara merata dan tidak
adanya penindasan ekonomi. Untuk mewujudkan kemakmuran yang merata, pemerintah
harus ikut campur dalam perekonomian.
Dasar yang digunakan dalam sistem ekonomi
etatisme/sosialis adalah ajaran Karl Max, dimana ia berpendapat bahwa apabila
kepemilikan pribadi dihapuskan maka tidak akan memunculkan masyarakat yang
berkelas-kelas sehingga akan menguntungkan semua pihak. Negara yang menganut
sistem ekonomi etatisme/sosialis sudah tidak ada lagi. Uni Soviet (sekarang
Rusia) beserta negara-negara pengikutnya telah gagal dalam menjalankan prinsip
sosialisme sebagai cara hidupnya baik secara ekonomi, moral, maupun sosial dan
politik. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya kemampuan pemerintah pusat untuk
menangani seluruh masalah yang muncul, baik di tingkat pusat maupun ditingkat
daerah. Selain itu, pada kenyataannya telah terjadi banyak penyelewengan yang
dilakukan oleh pemerintah.
Secara umum karakteristik dari sistem ekonomi
sosialis terencana adalah :
1. semua
sumber daya ekonomi dimiliki dan dikuasai oleh negara
2. seluruh
kegiatan ekonomi harus diusahakan bersama.
3. segala
keputusan mengenai jumlah dan jenis barang ditentukan pemerintah
4. harga-harga
dan penyaluran barang dikendalikan oleh negara
5. semua
warga masyarakat adalah karyawan bagi negara
SUMBER
tiaralenggogeni.files.wordpress.com/.../minggu-1-sejarah-dari-sistem-perekonomian-indonesia5.docx
bebas/#ixzz1oFi2tG1j
Tidak ada komentar:
Posting Komentar