11. PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN MANAJERIAL
PERMODELAN BISNIS
Survey terbaru menemukan bahwa akuntan manajemen
mengahabiskan lebih banyak waktu dalam masalah perencanaan strategis
dibandingkan dengan masa sebelumnya. Penentuan model usaha merupakan gambaran
besar, dan terdiri dari formulasi, pelaksanaan dan evaluasi rencana bisnis
jangka panjang suatu perusahaaan. Hal ini mencakup empat dimensi utama.
mengidentifikasi faktor-faktor utama yang relevan terhadap
kemajuan perusahaan di masa depan.
merumuskan teknik yang memadai untuk meramalkan perkembangan
masa depan dan menganalisis kemampuan perusahaan untuk menyesuaikan diri atau
memanfaatkan perkembangan tersebut.
mengembangkan sumber-sumber data untuk mendukung
pilihan-pilihan strategis.
mentranslasikan pilihan-pilihan tertentu menjadi serangkaian
tindakan yang spesifikasi.
MATERI PERENCANAAN
Dalam mengidentifikasikan faktor-faktor yang relevan di masa
depan, pemindaian terhadap lingkungan eksternal dan internal akan membantu
perusahaan mengenali tantangan dan kesempatan yang ada. Baik pesaing dan
kondisi pasar dianalisis untuk melihat pengaruh keduanya terhadap kedudukan
persaingan dan tingkat keuntungan perusahaan. Salah satu alat tersebut adalah
analisis WOTS-UP. Analisis ini menyangkut kekuatan dan kelemahan perusahaan
yang berkaitan dengan lingkungan operasi perusahaan.
Alat keputusan ini digunakan dalam sistem perencanaan
strategi dimana seluruhnya bergantung pada kualitas informasi tentang
lingkungan internal dan eksternal suatu perusahaan. Akuntan dapat membantu para
perencana perusahaan untuk memperoleh data.
PENGANGGARAN MODAL
Keputusan untuk melakukan investasi luar negeri merupakan
elemen yang sangat penting dalam strategi global sebuah perusahaan
mutinasional. Investasi asing langsung umumnya melibatkan sejumlah besar
modaldan prospek yang tidak pasti. Risiko investasi diikuti oleh lingkungan
yang asing, rumit, dan senantiasa berubah. Perencanaan formal merupakan suatu
keharusan dan umumnya dilakukan dalam suatu kerangka penganggaran modal yang
membandingkan manfaat dan biaya investasi yang diusulkan.
Dalam lingkungan internasional, perencanaan investasi tidak
sesederhana itu. Perbedaan dalam hukum pajak, sistem akuntansi, laju inflasi,
risiko nasionalisasi, kerangka mata uang, segmentasi pasar, pembatasan dalam
pengalihan laba ditahan dan perbedaan dalam bahasa dan budaya menambah
unsur-unsur kerumitan yang jarang ditemui dalam lingkungan domestik. Kesulitan
untuk melakukan kuantifikasi atas data-data tersebut membuat masalah yang ada
bertambah buruk.
PERSPEKTIF IMBALAN KEUANGAN
Seorang manajer harus menentukan imbalan yang relevan untuk
menilai sebuah peluang investasi luar negeri. Namun, imbalan yang relevan
adalah sebuah maslah perspektif. Baik perspektif luar negeri maupun perspektif
perusahaan induk.
Hasil kedua perspektif tersebut bisa berbeda secara
signifikan yang berhubungan dengan :
Pembatasan pemerintah dalam repatriasi pendapatan dan modal
Biaya izin, royalty, dna pembayaran lainnya yang memberikan
pendapatan bagi induk bukan biaya tambahan.
Nilai inflasi nasional yang berbeda
Perubahan nilai mata uang luar negeri
Perpajakan yang berbeda
PENGUKURAN HASIL TAK TERDUGA
Metode untuk memperkirakan arus kas yang diproyeksikan
berhubungan dengan fasilitas dari Rusia sama dengan semua yang mereka gunakan
untuk perusahaan domestic. Penerimaan terduga adalah berdasarkan proyeksi
penjualan dan pengalaman terantisipasi. Biaya usaha dan pajak local serupa
dengan ramalan.
Kompleksitas tambahan harus diperhitungkan, antara lain :
Arus kas proyek versus induk perusahaan
Arus kas induk perusahaan yang terkait dnegan pendanaan
Pendanaan yang bersubsidi
Risiko politik
BIAYA MODAL MULTINASIONAL
Jika investasi luar negeri dievaluasi dengan menggunakan
model arus kas terdiskonto, maka tingkat diskonto yang tepat harus
dikembangkan. Teori penganggaran modal secara khusus menggunakan biaya modal
perusahaan sebagai tingkat diskontonya, dengan demikian suatu proyek harus
menghasilkan pengembalian yang setidaknya sama dengan biaya modal perusahaan
agar dapat diterima. Tidaklah mudah untuk mengukur biaya modal sebuah
perusahaan multinasional. Biaya modal ekuitas dapat dihitung dengan beberapa
cara. Satu metode yang populer menggabungkan ekspektasi pengembalian dividen
dengan ekspektasi tingkat pertumbuhan dividen.
Dengan mengasumsikan :
Di = ekspektasi dividen per lembar saham pada akhir periode.
Po = harga pasar kini saham pada awal periode dan
g = ekspektasi tingkat pertumbuhan dalam dividen, biaya
ekuitas,
Ke dihitung sebagai berikut :
Ke = Di/Po + g.
Meskipun modal untuk mengukur harga kini saham, di
kebanyakan negara di mana saham-saham perusahaan multinasional tercatat,
seringkali cukup sukar untuk mengukur Di dan g. Pertama-tama karena Di
merupakan ekspektasi. Ekspektasi dividen tergantung pada arus kas operasi
perusahaan secara keseluruhan. Pengukur arus kas ini diperumit oleh
pertimbangan faktor-faktor lingkungan. Terlebih lagi pengukuran tingkat pertumbuhan
dividen suatu fungsi ekspektasi arus kas masa depan diperumit oleh kontrol
valuta asing dan restriksi pemerntah lainnya dalam transfer dana lintas batas.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
Isu yang Berkaitan dengan Sistem
Jarak merupakan kerumitan yang jelas terlihat. Disebabkan
oleh keadaan geografis, komunikasi informasi secara formal umumnya menggantikan
kontak pribadi antar manajer operasi lokal dengan manajemen kantor pusat.
Tiga strategi teknologi informasi global, yang masing-masing
berhubungan dengan jenis organisasi multinasional tertentu. Keberhasilan yang
dicapai tergantung pada kesesuaian rancangan system dengan strategi perusahaan
:
penyebaran rendah dengan sentralisasi yang tinggi. Digunakan
oleh organisasi yang lebih kecil dengan operasi bisnis internasional yang
terbatas dan system informasi domestik mendominasi kebutuhan
penyebaran tinggi dengan sentralisasi yang rendah. Anak
perusahaan lokal diberi kendali yang signifikan atas pengembangan strategi
teknologi infomasi dan system terkait mereka sendiri.
Penyebaran tinggi dengan sentralisasi yang tinggi. Disini
strategi teknologi informasi global lokal dijalankan oleh perusahaan global
dengan aliansi strategi di seluruh dunia. System informasi dirancang untuk
mencerminkan kebutuhan perusahaan yang disesuaikan dengan keadaan lokal.
Masalah Informasi
Akuntan manajemen mempersiapkan sejumlah informasi untuk
manajemen perusahaan, mulai dari pengumpulan data hingga laporan likuiditas dan
ramalan operasional berupa berbagai jenis pengeluaran beban. Untuk setiap
kelompok data yang disampaikan manajemen perusahaan harus menentukan periode
waktu yang relevan untuk laporan, tingkat akurasi yang diperlukan, frekuensi
pelaporan dan biaya serta manfaat penyusutan dan penyampaian tepat waktu.
Disini faktor-faktor lingkungan juga mempengaruhi penggunaan
informasi yang dihasilakn secara translasi. Laporan dari operasi luar negeri
perusaaan multinasioanal AS umumnya ditranslasikan ke dalam nilai ekuivalen
doalr agar para manajer kantor pusat di AS melakukan evaluasi terhadap
investasi mereka dalam dolar.
MANAJEMEN INFORMASI DAN HIPERINFLASI
Dalam lingkungan dengan inflasi tinggi,laporan keuangan
disiapkan dalm penyesuaian dengan FAS no. 52 yang cenderung membalikkan
kenyataan dengan :
Menentukan atau mengecilakan pendapatan dan pembiayaan
Melaporkan keuntungan atau kerugian translasi yang
besar yang sulit untuk diinprestasikan
Mendistorsikan perbandingan kinerja dari waktu ke
waktu
MASALAH PENGENDALIAN KEUANGAN
Pengendalian keuangan dan evaluasi kinerja. Pertimbangan ini
juga sama pentingnya karena memungkinkan para manajer keuangan untuk :
Mengimplementasikan strategi keuanagn global sebuah MNE
Mengevaluasi sejauh mana strategi yang terpilih memberikan
kontribusi dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan
Memberikan motivasi kepada manajemen dan karyawan untuk
mencapai tujuan-tujuan keuangan perusahaan seefektif dan seefisien mungkin
System penegndalian manajemen bertujuan untuk mencapai
tujuan perusahaan dengan cara yang paling efektif dan paling efisien. Sebaliknya
system pengendalian keuangan merupakan system pengukuran kauntitatif dan
komunikasi yang memfasilitasi penegndalian melalui :
Komunikasi tujuan-tujuan keuangan secara tepat di dalam
organisasi
Memperinci kriteria dan standar dalam evaluasi kinerja
Mengawasi kinerja
Mengkomunikasikan penyimpanan antara kinerja aktual dan
neraca kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab.
Sistem Pengendalian domestik vs Multinasioanal
Sejumlah studi menunjukan bahwa sistem yang digunakan banyak
perusahaan multinasional untuk mengendalikan operasi luar negerinya dalam
banyak hal sama dengan yang digunakan secara domestic. David Hawkins menawarkan
empat alasan dasar untuk hal ini :
Pertimbangan kontrol keuangan jarang sekali merupakan
sesuatu yang penting dalam tahap-tahap awal pendirian operasi luar negeri.
Umumnya akan lebih murah untuk menggunakan sistem domestik
dari pada harus membuat dari awal keseluruhan sistem yang direncanakan untuk
operasi luar negeri.
Untuk menyederhanakan penyusunan dan analisis laporan
keuangan konsolidasi, pihak kontroler perusahaan harus menegaskan bahwa seluruh
anak perusahaan yang beroperasi menggunakan format dan daftar yang sama untuk
mencatat dan mengirimkan data keuangan dan operasi.
Mantan eksekusi domestik yang bekerja pada operasi luar
negeri dan atasan perusahaan mereka akan lebih nyaman jika mereka dapat terus
menggunakan sebnayak mungkin system penegndalian domestik umumnya karena mereka
mencapai tingkat manajemen tertinggi denagn menguasai sistem domestik.
Penganggaran Operasional
Setelah tujuan strategis dan anggaran modal terbuat,
selanjutnya manajemen memfokuskan diri pada perencanaan jangka pendek.
Perencanaan jangka pendek mencakup pembuatan anggaran operasional atau rencana
laba apabila diperlukan dalam organisasi. Rencana laba ini merupakan dasar bagi
peramalan manajemen kas, keputusan operasi, dan skema kompensasi manajemen.
Kinerja keuangan suatu operasi luar negeri dapat diukur
dalam mata uang lokal, mata uang negara asal, atau kedua-duanya. Mata uang yang
digunakan dapat memiliki pengaruh yang signifikan pada saat menilai kinerja
suatu unit luar negeri dan manajernya. Nilai mata uang yang berfluktuasi dapat
mengubah laba ketika diukur dalam mata uang lokal dan akan menjadi karugian
ketika dinyatakan dalam mata uang negara asal. Tiga kurs yang mungkin dapat
digunakan ketika menyusun draft anggaran operasional pada awal periode :
Kurs spot yang berlaku ketika anggaran disuusun
Suatu kurs yang diperkirakan akan berlaku pada akhir periode
anggaran (kurs proyeksi)
Kurs pada akhir periode jika anggaran disesuaikan jika kurs
berubah (kurs penutupan)
PENETAPAN BIAYA STRATEGIS
Konsep biaya standar dan Kaizen
Sistem penentuan biaya standar mencoba untuk meminimalkan
varians antara biaya yang dianggarkan dengan biaya aktual. Penentuan biaya
kaizen menekankan untuk melakukan apa ynag diperlukan untuk mencapai tingkatan
kinerja yang diinginkan dalam kondisi pasar yang kompetitif.
Konsep Biaya Standar
– Penegndalian biaya
– Diterapkan pada
kondisi manufaktur yang ada
– Tujuan : kesesuaian
dengan standar kinerja
– Standar ditentukan
tiap tahun
– Analisis variabs
didasarkan pada aktual vs standar
– Melakukan investigasi
apabila standar tidak terpenuhi
Konsep Biaya Kaizen
– Pengurangan biaya
– Diterapkan pada
perbaikan manufaktur secara terus-menerus
– Tujuan : mencapai
target pengurangan biaya
– Target pengurangan
biaya ditentukan setiap bulan
– Analisi varians
didasarkan pada pengurangan biaya secara konstan
– Melakukan investigasi
jika target biaya tidaK tercapai
EVALUASI PERFORMA USAHA LUAR NEGERI
Mengevaluasi kinerja merupakan pusat dari sistem pengendalian
yang efektif. Sistem evaluasi kinerja yang dirancang dengan tepat memungkinkan
manajemen puncak untuk :
Mempertimbangkan profitabilitas operasi yang ada.
Menentukan area yang memiliki kinerja tidak seperti yang
diharapkan
Mengalokasikan sumber-sumber daya perusahaan yang terbatas
dengan produktif.
Mengevaluasi kinerja manajemen.
Memastikan perilaku manajemen konsisten dengan prioritas
strategi.
STANDAR PERFORMA
Penilaian performa berdasarkan pada sebuah perusahaan besar
standar biasanya tidak memuaskan. Anggaran performa adalah standar perbandingan
yang lebih berguna untuk bisnis multinasional. Anggaran realistis memungkinakan
performa target untuk menyatukan perhitungan yang unik untuk unit tertentu.
Perbandingan performa actual dengan anggaran juga memungkinkan manajemen utama
untuk membedakan hasil dimana manajer cabang bisa menanganinya dengan penuh
tanggung jawab untuk semua yang ada dalam kendali mereka.
Berikut adalah tujuh peringatan yang mungkin bisa
menjadi yang berguna dalam menilai hasil usaha luar negri :
Cabang perusahaan luar negri tidak bisa dinilai sebagai
pusat keuntungan independen ketika mereka adalah komponen sistem
multinasional.
Kriteria laba modal perusahaan besar didukung oleh ukuran
performa yang dikaitakan secara spesifik dengan objektif dan lingkungan dari
setiap unit usaha luar negeri.
Target jelas yang memperhitungkan masing-masing internal dan
eksternal cabang perusahaan harus disatukan dengan anggaran performa.
Performa cabang perusahaan harus dinilai dlam hal
penyimpangan dari semua objektif ini, alasan penyimpangan, dan respon
manajerial untuk perkembangan yang tidak terduga.
Manajaer cabang perusahaan tidak bertanggung jawab untuk
haisl diluar kendali mereka.
Manajer cabang yang diukur performanya harus berperan
penuh dalam menyusun target-target diman merkaa akan dinilai.
Pengukuran performa ganda, financial, dan non financial,
harus digunakan dalam menilai usaha luar negeri.
Kesimpulan :
Perencanaan dan pengendalian manajerial sangatlah penting dalam suatu kegiatan usaha atau organisasi. Perencanaan dan pengendalian memiliki hubungan yang hampir sama dan bertujuan agar kegiatan usaha atau organisasi berjalan dan tercapai sesuai keinginan.
Perencanaan dan pengendalian manajerial sangatlah penting dalam suatu kegiatan usaha atau organisasi. Perencanaan dan pengendalian memiliki hubungan yang hampir sama dan bertujuan agar kegiatan usaha atau organisasi berjalan dan tercapai sesuai keinginan.
Sumber :
https://www.scribd.com/doc/258379714/Akuntansi-Internasional-Perencanaan-Dan-Pengendalian-Manajerial
https://dewiarnieta.wordpress.com/2016/05/27/bab-10-perencanaan-dan-pengendalian-manajerial/
http://hannysetiawati06.blogspot.co.id/2017/06/11-perencanaan-dan-pengendalian.html
http://hannysetiawati06.blogspot.co.id/2017/06/11-perencanaan-dan-pengendalian.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar