12. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN
Hal Mendasar
Tujuan utama manajemen risiko keuangan adalah untuk
meminimalkan potensi kerugian yang timbul dari perubahan tak terduga dalam
harga mata uang, kredit, komoditas dan ekuitas. Risiko volatilitas harga yang
dihadapi ini dikenal sebagai risiko pasar. Risiko pasar terdapat dalam berbagai
bentuk. Meskipun fokus terhadap volatilitas harga atau tingkat, akuntan
manajemen perlu mempertimbangkan risiko lainnya. Risiko likuiditas timbul
karena tidak semua produk manajemen risiko keuangan dapat diperdagangkan secara
bebas. Diskontinuitas pasar mengacu pada risiko bahwa pasar tidak selalu
menimbulkan perubahan harga secara bertahap. Risiko kredit merupakan
kemungkinan bahwa pihak lawan dalam kontrak manajemen risiko tidak dapat
memenuhi kewajibannya. Risiko regulasi adalah risiko yang timbul karena pihak
otoritas public melarang penggunaan suatu produk keuangan untuk tujuan
tertentu. Risiko pajak merupakan risiko bahwa transaksi lindung nilai tertentu
tidak dapat memperoleh perlakuan pajak yang diinginkan. Risiko akuntansi adalah
peluang bahwa suatu transaksi lindung nilai tidak dapat dicatat sebagai bagian
dari transaksi yang hendak dilindungi nilai.
Mengapa Mengelola Risiko Keuangan?
Pertumbuhan jasa manajemen risiko yang cepat menunjukkan
bahwa manajemen dapat meningkatkan nilai perusahaan dengan mengendalikan risiko
keuangan. Jika nilai perusahaan menyamai nilai kini arus kas masa depannya,
manajemen potensi risiko yang aktif dapat dibenarkan dengan beberapa alasan.
Pertama, manajemen eksposur membantu dalam menstabilkan
ekspektasi arus kas perusahaan. Aliran arus kas yang lebih stabil dapat
meminimalkan kejutan laba, sehingga meningkatkan nilai kini ekspektasi arus
kas, laba yang stabil juga mengurangi kemungkinan risiko gagal bayar dan
kebangkrutan atau risiko bahwa laba mungkin tidak dapat menutupi pembayaran
jasa utang kontraktual.
Manajemen eksposur yang aktif memungkinkan perusahaan untuk
berkonsentrasi pada risiko bisnisnya yang utama. Dengan demikian, suatu
perusahaan manufaktur dapat melakukan lindung nilai risiko suku bunga dan mata
uang berkonsentrasi pada produksi dan pemasaran. Manfaat yang sama juga
tersedia bagi lembaga keuangan.
Peranan Akuntansi
Peranan Akuntansi
Akuntan manajemen memainkan peranan yang penting dalam
proses risio manajemen. Mereka membantu dalam mengidentifikasi eksposur pasar,
mengkuansifikasi keseimbangan yang terkait dengan strategi respons risiko
alternatif, mengukur potensi yang dihadapi perusahaan terhadap risiko tertentu,
mencatat produk lindung nilai tertentu dan mengevaluasi efektivitas program
lindung nilai.
Identifikasi Risiko Pasar
Kerangka dasar yang bermanfaat untuk mengidentifikasi
berbagai jenis risiko market berpotensi dapat disebut sebagai pemetaan risiko.
Kerangka ini diawali dengan pengamatan atas hubungan berbagai risiko pasar
terhadap pemicu nilai suatu perusahaan dan pesaingnya. Tampilan 11-2 dibawah
ini menggambarkan kerangka dasar yang dikembangkan oleh J.P. Morgan, sekarang
bernama J.P. Morgan/Chase. Disebut sebagai kubus pemetaan risiko yang mengacu
pada kondisi keuangan dan pos-pos kinerja operasi keuangan utama yang
memengaruhi nilai suatu perusahaan. Risiko pasar mencakup risiko kurs valuta
asing dan suku bunga, serta risiko harga komoditas dan ekuitas.
Menguantifikasikan Penyeimbangan
Peran lain yang dimaikan oleh para akuntan dalam proses
manajemen risiko meliputi proses kuantifikasi penyeimbangan yang berkaitan
dengan alternatif strategi respons risiko.
Manajemen Risiko di Dunia dengan Kurs Mengambang
Manajemen Risiko di Dunia dengan Kurs Mengambang
Dalam dunia kurs mengambang manajemen risiko mencakup 1)
antisipasi pergerakan kurs 2) pengukuran risiko kurs valuta asing yang dihadapi
perusahaan 3) perancangan strategi perlindungan yang memadai dan 4) pembuatan
pengendalian manajemen risiko internal.
• Peramalan atas Perubahan Kurs
• Peramalan atas Perubahan Kurs
Informasi yang sering kali digunakan dalam membuat peramalan
kurs (yaitu depresiasi mata uang) berkaitan dengan perubahan dalam
faktor-faktor berikut ini:
1. Potensi Risiko Translasi
1. Potensi Risiko Translasi
Potensi risiko translasi mengukur pengaruh perubahan kurs
valas terhadap nilai ekuivalen mata uang domestic atas aktiva dan kewajiban
dalam mata uang asing yang dimiliki oleh perusahaan
2. Strategi Pelindung
Strategi lindung nilai untuk meminimalkan atau menghilangkan
potensi risiko tersebut. Strategi ini mencakup lindung niali neraca,
operasional dan kontraktual.
3. Akuntansi untuk Produk Lindung Nilai
Produk lindung nilai kontraktual merupakan kontrak atau
instrumen keuangan yang memungkinkan penggunaannya untuk meminimalkan,
menghilangkan, atau paling tidak mengalihkan risiko pasar pada pundak pihak
lain. Produk ini mencakup antara lain kontrak forward, future, swap, opsi dan
gabungan dari ketiganya.
4. Kontrak Forward Valas
Sejumlah importir dan eksportir secara umum menggunakan
kontrak forward valuta asing apabila barang yang ditagihkan dalam mata uang
asing itu dibeli dari atau dijual kepada pihak
5. Future Keuangan
Suatu kontrak future keuangan memiliki sifat yang mirip
dengan kontrak forward. Seperti halnya, forward, future merupakan komitmen
untuk membeli atau menyerahkan sejumlah mata uang asing pada suatu tanggal
tertentu di masa depan dengan harga yang sudah ditentukan, atau dengan cara
lain, future juga digunakan untuk penyelesaian tunai selain penyerahan dan
dapat dibatalkan sebelum pengiriman dengan melakukan kontrak penyeimbang untuk
instrumen keuangan yang sama.
6. Opsi mata uang
6. Opsi mata uang
Opsi mata uang memberikan hak kepada pembeli untuk membeli
(call) atau menjual (put) suatu mata uang dari pihak penjual (pembuat)
berdasarkan harga (eksekusi) tertentu pada atau sebelum tanggal kadaluwarsa
(eksekusi) yang telah ditenukan. Opsi mata uang juga dapat digunakan untuk
mengelola laba
7. Swap mata uang
Swap mata uang mencakup pertukaran saat ini dan dimasa depan
atas dua mata uang yang berbeda berdasarkan kurs yang telah ditentukan
sebelumnya. Swap mata uang memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan akses
terhadap pasar modal yang sebelum tidak terdapat diakses dengan biaya yang relatif
rendah. Swap ini juga memungkinkan perusahaan untuk melakukan lindung nilai
terhadap risiko kurs yang timbul dari kegiatan usaha internasional.
8. Perlakuan Akuntansi
IFRS (dahulu IAS) No. 39, yang baru saja direvisi, berisi
panduan yang untuk pertama kalinya memberikan tuntunan yang universal terhadap
akuntansi untuk derivatif keuangan.
Provisi dasar standar ini adalah:
Provisi dasar standar ini adalah:
• Seluruh instrumen derivatif dicatat pada
neraca sebagai aktiva dan kewajiban.
• Keuntungan dam kerugian dari
perubahan dalam nilai wajar instrumen derivatif bukanlah aktiva atau kewajiban.
• Lindung nilai haruslah sangat efektif
agar layak mendapatkan perlakuan akuntansi khusus.
• Hubungan lindung nilai harus
terdokumentasi secara lengkap demi manfaat pembaca laporan
• Keuntungan atau kerugian dari investasi
bersih dalam mata uang asing (posisi aktiva atau kewajiban terpapar bersih)
pada awalnya dicatat dalam laba komprehensif lainnya.
• Keuntungan atau kerugian dari
lindung nilai terhadap arus kas masa depan yang belum pasti.
9. Isu praktik
Ada empat cara untuk mengukur perubahan dalam nilai wajar
risiko yang sedang dilindung nilai: nilai pasar wajar, penggunaan kurs spot
nilai tukar ke-kurs spot lainnya, penggunaan kurs forward nilai tukar kekurs
forward nilai tukar lainnya dan penggunaan model penentu harga opsi. Terdapat
banyak cara untuk menghitung perubahan dalam nilai investasi lindung nilai.
Akhirnya, perhitungan ini dapat dilakuakn baik sebelum atau sesudah pajak.
Kesimpulan :
Objek dari manajemen resiko adalah untuk mencapai
keseimbangan antara pengurangan resiko dan biaya. Dengan demikian standar yang
tepat yang digunakan untuk menilai kinerja aktual merupakan bagian yang
diperlukan dalam setiap sistem penilaian kinerja. Acuan ini perlu di perjelas dibagian
awal sebelum pembuatan program perlindungan dan harus didasarkan pada konsep
biaya kesempatan.
Sumber :
Choi, Frederick D. S, Meek, Gary K, 2010, Akuntansi Internasional, Buku 2, Edisi keenam, Jakarta;Salemba Empat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar