8. PELAPORAN KEUANGAN DAN PERUBAHAN HARGA
Definisi Perubahan Harga
Untuk memahami makna istilah
perubahan harga (changing prices). Kita harus membedakan antara pergerakan
harga umum dan pergerakan harga spesifik, yang keduanya termasuk dalam istilah
perubahan harga itu. Suatu perubahan harga umum terjadi apabila secara
rata-rata harga seluruh barang dan jasa dalam suatu perekonomian
mengalami perubahan. Kenaikan harga secara keseluruhan disebut sebagai inflasi,
sedangkan penurunan harga disebut sebagai deflasi
Infalsi telah menjadi fakta
yang penting dan ttap di hampir semua Negara di dunia. Perubahan nilai mata
uang moneter benar-benar diakui para akuntan dewasa ini, tetapi terdapat
pertentangan mengenai cara teoritis dan praktis untuk menyesuaikannya. Di
Amerika Serikat, FASB Statement No. 33 mengharuskan pengungkapan khusus oleh
perusahaan-perusahaan besar tertentu, tetapi tidak merinci kaitan pengungkapan
ini dengan laporan keuangan utama. Unit moneter yang tidak stabil adalah suatu
kendala pengukuran dalam pendekatan induktif-deduktif terhadap teori akuntansi.
Apabila pengukuran keuangan
didasarkan pada harga-harga historis atau apabila perbandingan terdiri dari
agregat harga selama tahun-tahun yang berbeda, maka hubungan yang dianggap
biasa di dalam laporan keuangan telah berubah. Upaya mengatasi kendala ini
telah melahirkan usul-usul untuk memodifikasi atau merumuskan kembali
pengukuran akuntansi tradisional. Pada umumnya pendekatan ini lebih dapat
diterima oleh profesi akuntansi ketimbang pendekatan radikal yang akan
menetapkan struktur akuntansi baru guna menghindari perbandingan dan
penjumlahan harga (agregationns of price) dari tahun-tahun yang berbeda.
Daftar istilah Akutansi Inflasi
Atribut. Karakteristik
kuantitatif suatu pos yang diukur untuk keperluan akutansi. Contoh:
biaya histories atau biaya penggantian merupaka atribut suatu aktiva
Penyesuaian biaya kini. Nilai penyesuaian aktiva untuk
perubahan dalam harga tertentu
Kekayaan yang dapat dihapuskan. Jumlah aktiva bersih suatu
perusahaan yang dapat ditarik tanpa mengurangi besar awalnya aktiva bersih.
Mekanisme Penyesuaian. Manfaat berupa keuntungan daya
beli pemegang saham yang berasal dari pendanaan utang dan pertanda bahwa
perusahaan tidak perlu mengakui tambahan biaya pengganti atas aktiva operasi
sehubungan dengan aktiva tersebut didanai melalui utang.
Ekuivalen Daya Beli Umum. Jumlah mata uang yang telah
disesuaikan terhadap perubahan dalam tingkat harga umum
Keuntungan kepemilikan suatu investasi. Kenaikan nilai biaya
kini suatu aktiva nonmoneter
Hiperinflasi. Laju inflasi yang sangat besar terjadi pada
saat tingkat harga umum dalam suatu perekonomian meningkat sebesar lebih dari
25% pertahun
Inflasi. Kenaikan dalam tingkat harga umum seluruh barang
dan jasa dalam suatu perekonomian
Aktiva moneter. Klaim terhadap jumlah mata uang yang tetap
dimasa depan seperti kas atau piutang usaha
Keuntungan Moneter. Kenaikan dalam daya beli secara umum
yang terjadi karena terdapatnya kewajiban moneter selama periode inflasi
Kewajiban moneter. Suatu kewajiban untuk membayar jumlah
mata uang yang tetap dimasa depan seperti utang usaha atau uang dengan suku
bunga yang tetap
Kerugian Moneter. Penurunan dalam daya beli secara umum yang
terjadi karena terdapatnya kativa moneter selama periode inflasi
Penyesuian Modal Kerja Moneter. Pengaruh perubahan harga
khusus terhadap seluruh jumlah modal kerja yang digunakan oleh sutu
usaha dalam menjalankan operasinya
Jumlah Nominal. Jumlah mata uang yang belum
disesuaikan dengan perubahan harga
Aktiva Nonmoneter. Aktiva yang tidak menunjukkan adanya
klaim tetap terhadap kas seperti persediaan, aktiva tetap, dan peralatan
Kewajiban Nonmoneter. Suatu utang yang tidak mengharuskan
pembayaran jumlah kas yang tetap dimasa depan, seperti uang muka pelanggan
Penyesuian Paritas. Suatu penyesuian yang mencerminkan
perbedaan antara inflasi di Negara induk perusahaan dan Negara tuan rumah
Aktiva permanent. Istilah di Brasil untuk aktiva tetap,
gedung, investsai, beban tangguhan, dan depresiasi
terkait serta jumlah deplesi atau amortisasi
Indeks Hraga. Suatu rasio biaya dimana pembilang/numeratornya adalah biaya dari suatu keranjang barang dan jasa yang representatif dalam tahun berjalan, sedangkan penyebutnya adalah biaya dari keranjang barang dan jasa yang sama pada tahun dasar
Indeks Hraga. Suatu rasio biaya dimana pembilang/numeratornya adalah biaya dari suatu keranjang barang dan jasa yang representatif dalam tahun berjalan, sedangkan penyebutnya adalah biaya dari keranjang barang dan jasa yang sama pada tahun dasar
Daya Beli. Kemampuan umum dari suatu unit moneter untuk
memeperoleh barang dan jasa
Laba Riil. Laba bersih yang telah disesuaikan untuk
perubahan harga
Biaya penggantian. Biaya kini untuk mengganti potensi jasa
suatu aktiva dalam keadaan normal usaha.
Mata uang pelaporan. Mata uang yang digunakan suatu
perusahaan dalam menyusun laporan keuangan
Metode nyatakan kembali-translasikan. Digunakan pada saat
suatu induk perusahaan mengkonsolidasikan akun-akun anak perusahaan
luar negeri yang berlokasi disebuah lingkungan berinflasi
Perubahan Harga Khusus. Perubahan dalam harga untuk
komoditas khusus seperti persediaan atau peralatan
Metode translasikan-nyatakan kembali. Suatu metode
konsolidasi pertama-tama dengan mentranlasikan akun-akun laporan keuangan anak
perusahaan luar negeri kedalam mata uang induk perusahaan dan kemudian
dinyatakan kembali jumlah yang ditanslasikan terhadap inflasi induk perusahaan.
Mengapa Laporan Keuangan memiliki potensi untuk menyesatkan
selama periode perubahan harga?
Dari sudut pandang manajemen, ketidakakuratan pengukuran ini
mendistrosi
- Proyeksi
keuangan yang didasarkan pada data seri waktu histories
- Anggrana
yang menjadi dasar pengukuran kinerja
- Data
kinerja yang tidak dapat mengisolasi pengaruh inflasi yang tidak dapat
dikendalikan
Laba yang dinilai lebih pada gilirannya akan menyebabkan :
- Kenaikan
dalam proporsi pajak
- Permintaan
dividen lebih banyak dari pemgang saham
- Permintaan
gaji dan upah yang lebih tinggi dari para pekerja
- Tindakan
yang merugikan dari Negara tuan rumah (seperti pengenaan pajak keuntungan yang
sangat besar)
Oleh karena itu, mengakui pengaruh inflasi secara eksplisit
berguna dilakukan karena beberapa alasan :
- Pengaruh perubahan
harga sebagian bergantung pada transaksi dan keadaan yang dihadapi sutu
perusahaan
- Mengelola masalah yang
ditimbulkan oleh perubahan harga bergantung pada pemahaman yang akurat atas
masalah tersebut
- Laporan dari para manager
mengenai permasalahan yang disebabkan oleh perubahan harga lebih
mudah dipercaya apabila kalangan usaha menerbitkan informasi keuangan yang
membahas masalah-masalah tersebut.
Meskipun inflasi melambat, akutansi perubahan harga
tetap berguna karena efek kumulatif inflasi yang rendah
dalam beberapa waktu dapat menjadi signifikan
Jenis Penyesuaian Inflasi.
Akutansi untuk pengaruh laporan keuangan atas
perubahntingkat harga umumdisebut sebgai model daya beli konstan biaya histories.
Akutansi untuk perubahan harga khusus disebut sebagai model biaya kini
Penyesuaian Tingkat Harga Umum.
Jumlah mata uang yang disesuaikan terhadap perubahan tingkat
harga umum (daya beli) disebut sebagai mata uang konstan biaya
histories atau ekuivalen daya beli umum
Indeks Harga.
Perubahan tingkat harga umum diukur dengan indeks tingkat
harga
Penggunaan Indeks Harga.
Angka indeks harga digunakan untuk mentranslasikan jumlah
uang yang dibayarkan selama periode terdahulu menjadi ekuivalen daya beli pada
akhir periode (yaitu daya beli konstan biaya histories)
Obyek Penyesuaian Tingkat Harga Umum.
Darimana datangnya kerugian moneter?
Selama inflasi, perusahaan akan mengalami perubahan kekayaan
yang tidak berkaitan dengan kegiatan operasionalnya. Perubahan ini muncul dari
aktiva atau kewajiban moneter, klain terhadap atau kewajiban untuk m
embayarkanmata uang dengan jumlah yang tetap dimasa depan. Aktiva moneter
mencakup kas dan piutang usaha, yang umumnya akan kehilangna daya beli selama
periode inflasi. Kewajiban moneter mencakup kebanyakan utang, yang umumnya akan
menimbulkan keuntungandaya beli selama inflasi
Penyesuian Biaya Kini.
Model biaya kini berbeda dengan
akutansi yang konvensional dalam dua aspek utama.Pertama,
aktiva tetap dinilai berdasarkan biaya kini dan bukan biaya histories. Kedua,
laba adalah jumlah sumber daya yang dapat didistribusikan oleh
perusahaan dalam suatu periode (tanpa memperhitungkan komponen pajak), namun
tetap dapat mempertahankan kapasitas produktif atau modal fisik perusahaan.
Metode mana yang terbaik ?
Penyesuian biaya kini berpendapat bahwa usha tidak
dipengaruhi oleh inflasi umum, tetapi lebih dipengaruhi oleh kenaikan biaya
opersai khusus dan pengeluran kativa tetap
Group Modelo diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan , yang disajikan ulang sebagai berikut :
Persediaan
Pos-pos ini dinilai berdasarkan metode masuk terakhir, keluar pertama dan disajikan ulang dengan menggunakan metode biaya penggantian atau manufaktur
Harga Pokok Penjualan
Penyajian ulang akun ini dinilai berdasrkan nilai persediaan yang dinyatakan ulang
Aktiva Tetap
Pos-pos ini dicatat berdasrkan biaya akusisi, dan disajikan ulang dengan menggunakan factor inflasi yang diperoleh dari Nasional Consumer Price Indeks / Indeks Harga Konsumen Umum, sehingga menjadi nilai penggantian bersih yang ditentukan oleh penilai ahli independent pada tanggal 31 Des 20X2, dan sesuai dengan tanggal akusisi apabila pembelian dilakukan setelah tanggal tersebut
Depresiasi
Pos ini dihitung berdasarkan nilai penyajian ulang aktiva tetap, yang dipertimbangkan sebagai dasar, perkiraan masa manfaat ditentukan oleh penilai independent
Penyajian ulang ekuitas pemegang saham
Akun ini disajikan ulang dengan menggunakan factor inflasi yang diperoleh dari NCPI, menurut umur atau tanggal kontribusinya.
Ketidakcukupan dalam penyajian ulang ekuitas pemegang saham
Saldo akun ini disajikan dengan penjumlahanaljabar dari pos hasil dari kepemilikan aktiva nonmoneter dan akumulasi hasil moneter ekuitas
Hasil dari kepemilikan aktiva nonmoneter
Pos ini menunjukkan perubahan dalam nilai aktiva nonmoneter yang disebabkan oleh hal selain inflasi
Akumulasi hasil moneter ekuitas
Pos ini merupakn hasil yang berawal dari penyajian awal angka-angka laporan keuangan
Pos-pos ini dinilai berdasarkan metode masuk terakhir, keluar pertama dan disajikan ulang dengan menggunakan metode biaya penggantian atau manufaktur
Harga Pokok Penjualan
Penyajian ulang akun ini dinilai berdasrkan nilai persediaan yang dinyatakan ulang
Aktiva Tetap
Pos-pos ini dicatat berdasrkan biaya akusisi, dan disajikan ulang dengan menggunakan factor inflasi yang diperoleh dari Nasional Consumer Price Indeks / Indeks Harga Konsumen Umum, sehingga menjadi nilai penggantian bersih yang ditentukan oleh penilai ahli independent pada tanggal 31 Des 20X2, dan sesuai dengan tanggal akusisi apabila pembelian dilakukan setelah tanggal tersebut
Depresiasi
Pos ini dihitung berdasarkan nilai penyajian ulang aktiva tetap, yang dipertimbangkan sebagai dasar, perkiraan masa manfaat ditentukan oleh penilai independent
Penyajian ulang ekuitas pemegang saham
Akun ini disajikan ulang dengan menggunakan factor inflasi yang diperoleh dari NCPI, menurut umur atau tanggal kontribusinya.
Ketidakcukupan dalam penyajian ulang ekuitas pemegang saham
Saldo akun ini disajikan dengan penjumlahanaljabar dari pos hasil dari kepemilikan aktiva nonmoneter dan akumulasi hasil moneter ekuitas
Hasil dari kepemilikan aktiva nonmoneter
Pos ini menunjukkan perubahan dalam nilai aktiva nonmoneter yang disebabkan oleh hal selain inflasi
Akumulasi hasil moneter ekuitas
Pos ini merupakn hasil yang berawal dari penyajian awal angka-angka laporan keuangan
Sudut Pandang Internasional terhadap Akutansi Inflasi
AMERIKA SERIKAT
Pada tahun 1979, FASB mengeluarkan Pernyataan
Standar Akutansi Keuangan No 33 berjudul Pelaporan Keuangan dan
Perubahan harga, pernyataan ini mengharuskan perusahaan-perusahaan
AS mencoba melakukan pengungkapan daya beli konstan biaya histories dan daya
beli konstan kini.
Perusahan pelapor didorong untuk mengungkapkan informasi
berikut untuk masing-masing dari 5 tahun terakhir :
- Penjualan bersih
dan pendapatan opersai lainnya
- Laba dari operasi
yang berjalan berdasarkan dasar biaya kini
- Keuntungan atau
kerugian daya beli (moneter) atas pos-pos moneter bersih
- Kenaikan atau penurunan
dalam biaya kini atau jumlah yang dapat dipulihkan (yaitu jumlah kas bersih
yang diperkirakan akan dapat dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan) yang
lebih rendah dari persediaan atau aktiva tetap, bersih dari inflasi (perubahan
tingkat harga umum)
- Setiap agregat penyesuaian
translasi mata uang aing, berdasrkan biaya kini, yang timbul dari proses
konsolidasi
- Aktiva bersih
pada akhir tahun menurut dasar biaya kini
- Laba persaham
(dari opersai berjalan) menurut dasar biaya kini
- Deviden persaham
biasa
- Harga pasar akhir
tahun perlembar saham biasa
- Tingkat Indeks
Harga Konsumen yang digunakan untuk mengukur laba dari operasi berjalan
INGGRIS
Laporan biaya kini di Inggris mewajibkanbaik
laporan laba rugi dan neraca biaya kini, beserta catatan penjelasan. Standar di
Inggris memeperbolehkan 3 pilihan pelaporan :
- Menyajikan akun0akun biaya
kini sebagai laporan keuangan dasar dengan akun-akun pelengkap biaya historis
- Menyajikan akun-akun biaya histories sebagai
laporan keuangan dasar dengan akun-akun pelengkap biaya kini
- Menyajikan akun-akun biaya kini
sebagai sati-satunya akun yang dilengkapi dengan informasi biaya historis yang
memadai
BRASIL
Akutansi inflasi yang
direkomen dasikan di Brasil hari ini mencerminkan 2 kelompok pilihan
pelaporan, hokum perusahan Brasil dan Komisi Pengawas Pasar Modal Brasil.
Pneyesuaian inflasi yang sesuai dengan hokum perusahaan menyajikan ulang akun-akun
aktiva permanent dan ekuitas pemegang saham dengan menggunakan indeks harga
yang diakui oleh Pemerintah Federal untuk mengukur devaluasi mata uang local.
Aktiva permanent meliputi aktiva tetap, gedung, investsai, beban tangguhan dan
depresiasi terkait, serta kaun-akun amortisasi atau deplesi (termasuk setiap
provisi kerugian yang terkait). Akun-akun ekuitas pemegang saham terdiri dari
modal, cadangan pendapatan, cadangan revaluasi, laba ditahan, dan akun
cadangan modal yang digunakan untuk mencatat penyesuaian tingkat
harga terhadap modal.
Badan Standar Akutansi Internasional
IAS 29 Pelaporan keuangan dalam Perekonomian Hiperin flasi
mewajibkan (dan bukan hanya merekomendasikan) penyajian ulang informasi laporan
keuangan utama. Secara khusus, laporan keuangan suatu perusahaan yang
melakukan pelaporan dalam mata uang perekonomian hiperinflasi, apakah
didasarkan pada kerangka penilaian biaya histories atau biaya kini, hatus
disajikan ulang sesuai de ngan daya beli konstan pada tanggal neraca
Isu-isu mengenai inflasi
Terdapat 4 isu akutansi inflasi yang cukup menganggu.
Keemapat isu itu adalah :
- Apakah
dolar konstan atau biaya kini yang lebih baik mengukur pengaruh inflasi
- Perlakuan
akutansi terhadap keuntungan dan kerugian inflasi
- Akutansi
inflasi luar negeri
- Menghin
dari fenomena kejatuhan ganda
Keuntungan dan Kerugian Inflasi
Keuntungan atu kerugian pos-pos moneter di Amerika Serikat
ditentukan dengan menyajikan ulang dalam dolar konstan, saldo awal dan akhit,
serta transaksi dalam, seluruh aktiva dan kewajiban moneter
(termasuk utang jangka panjang), angka yang dihasilkan diungkapkan sebagai pos
terpisah
Keuntungan dan Kerugian Kepemilikan
Akutansi untuk biaya kini membagi total laba menjadi 2
bagian :
- Laba opersai (perbedaan anatara
pendapatan kini dan biaya kini sumber daya yang dikonsumsi)
- Keuntungan yang belum direalisasi yang timbul
dari kepemilikan aktiva nonmoneter dengan nilai pengganti yang meningkat
bersamaan dengan inflasi
Akutansi untuk inflasi di luar negeri
Di Amerika Serikat, FASB berupaya untuk membahas masalah
inflasi dengan mewajibkan perusahaan pelapor yang besar untuk
melakukan eksperimen dengan pengungkapan daya beli konstan biaya histories dan
pengungkapan biaya kini. Oleh karena itu, investor memerlukan laporan keunagan
yang disesuaikan dengan tingkat harga spesifik dan bukan tingkat harga umum,
karena penyesuaian tingkat harga spesifik (model biaya kini yang kita gunakan)
menentukan jumlah maksimum yang dapat dibayarkan oleh perusahaan sebagai
dividen (kekayaan yang dapat dibagikan) tanpa mengurangi kapasitas
produktifnya. Model biaya histories tetap saja adalah model biaya
historis.
Prosedur penyesuaian tingkat harga lebih disukai
berikut ini :
- Sajikan ulang laporan keuangan
seluruh anak perusahaan, baik domestic secara spesifik maupun asing, dan
laporan induk perusahaan untuk mencerminkan perubahan dalam harga
spesifik (sebagai contoh biaya kini)
- Translasikan
akun-akun seluruh anak perusahaan diluar negeri kedalam nilai ekuivalen mata
uang domestic dengan menggunakan suatu nilai konstan (yaitu kurs valuta saing
pada tahaun dasar atau tahun sekarang)
- Gunakanlah
indeks harga spesifik yang relevan dengan apa yang dikonsumsi oleh perusahaan
dalam menghitung keuntungan atau kerugian moneter.
Menghindari Kejatuhan Ganda
Pada saat menyajikan ulang akun-akun luar negeri terhadap
inflasi di luar negeri, seseorang harus berhati-hati untuk menghindari apa yang
disebut sebagai kejatuhan ganda. Masalah ini muncul karena inflasi local
langsung berpenangruh terhadap kurs yang digunakan dalam translasi.
Kesimpulan :
Inflasi merupakan fenomena dunia yang banyak terjadi di
negara berkembang, namun kecenderungan yang ada di negara maju mengadopsi
“akuntansi inflasi” untuk memperbaiki penyimpangan dari convensional historical
cost accounting yang memasukkan unsur perubahan harga dan inflasi pada
pendapatan dan asset. Perubahan harga menimbulkan masalah bagi akuntansi dalam
hal penilaian, unit pengukur, dan pemertahanan kapital. Konsekuensi-konsekuensi
internasional dari inflasi global sangat mengganggu. Karena inflasi telah
mengikis standar kehidupan sekarang ini yang memiliki penghasilan dan
memperumit pengambilan keputusan bisnis secar signifikan, terjadinya
kegelisahan politik sosial yang luas, tekanan-tekanan ekonomis tidak di ragukan
lagi tidak menyebabkan pergolakan-pergolakan politik yang telah memberi warna
pada politik global dalam kemajuan saat ini. Pemerintah-pemerintah di seluruh
dunia telah mencoba berbagai cara yang potensial untuk menanggulangi inflasi.
Diantaranya adalah kebijakan moneter dan fiskal yang restriktif,
peraturan-peraturan yang ditujukan untuk mengendalikan upah dan harga-harga,
dan aktivitas-aktivitas pengaturan lainnya
Sumber :
http://modul.mercubuana.ac.id/files/pbael/pbaelmercubuanaacid/
http://hannysetiawati06.blogspot.co.id/2017/06/8-pelaporan-keuangan-dan-perubahan-harga.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar