4. AKUNTANSI KOMPARATIF : AMERIKA DAN ASIA
A. AMERIKA SERIKAT
Akuntansi di Amerika Serikat diatur oleh badan sektor khusus
Dewan Standar Akuntansi Keuangan, akan tetapi yang menjadi penyokong kewenangan
terhadap standarisasi mereka adalah agensi kepemerintahan Komisi Keamanan dan
Kurs (SEC). SEC memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standart akuntansi
dan laporan perusahaan publik akan tetapi bergantung pada sektor swsta dalam
penerapan standardisasi tersebut. Hingga tahun 2002, Institute Sertifikasi
Akuntansi Publik Amerika, sebagai badan khusus lainnya juga mengaudit
standarisasi mereka. Akuntansi di AS diatur oleh badab sektor khusus Dewan
Standar Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board – FASB).
· Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Sistem yang dianut Amerika Serikat tidak memiliki
persyaratan legal untuk publikasi mengenai laporan audit periodik keuangan.
Setiap negara bagian memiliki peraturan dasar perusahaan tersendiri. Secara
umum, peraturan tersebut mengandung persyaratan minimal untuk menjaga catatan
akuntansi serta publikasi periodik laporan keuangan. FASB menjalani proses
prosedur yang panjang sebelum mengeluarkan SFAS. Dalam rangka mengembangkan
agenda kerja, mereka mendengarkan saran dari dewan untuk membantu
mengidentifikasi permasalahan akuntansi yang membutuhkan perhatian.
· Laporan
Keuangan
Laporan Keuangan di Amerika Serikat terdapat beberapa jenis,
yakni:
1. Laporan Manajemen
2. Laporan Auditor
Independen
3. Laporan Keuangan
Primer (Laporan Laba/Rugi, Neraca, Laporan Arus Kas, Laba/Rugi Komprehensif,
Perubahan Ekuitas Pemegang Saham)
4. Diskusi manajemen dan
analisa hasil operasional dan kondisi keuangan
5. Penjelasan
mengenaikebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada laporan
keuangan
6. Catatan atas laporan
keuangan
7. Perbandingan data
keuangan selama 5 atau 10 tahun
8. Data triwulan terpilih
· Patokan
Akuntansi
1. Penggabungan bisnis
dihitung seperti sebuah pembelian
2. Goodwill
dikapitalisasi sebagai selisih antara harga pasar yang dipertimbangkan dengan
harga pasar dibawah aset bersih yang diperoleh
3. Aset berwujud dan
tidak berwujud dinilai dengan harga perolehan
4. Persediaan menggunakan
metode FIFO, LIFO dan Average
5. LIFO digunakan untuk
tujuan kepentingan pajak
6. Penyesuaian mata uang
asing megikuti persyaratan dari SFASS no.52 yang berdasarkan pada
tambahan fungsional mata uang asing untuk menentukan metodologi penyesuaian
pertukaran mata uang asing
7. Penyusutan dan
amorrtisasi ditentukaan dengan estimasi umur ekonomis
8. Biaya penelitian dan
pengembangan dibebankan saat terjadinya
B. MEKSIKO
Sistem akuntansi keuangan nasional Meksiko diawali dari
Intitute Revoluntionary Party (IRP). Dan dengan dilatarbekalangi banyaknya
perusahaan yang dikontrol oleh perseorangan, perusahaan Meksiko biasanya
menjaga informasi dan merahasiakan laporan keuangan mereka. Hal ini juga kini
telah berubah maka diperlukannya suatu regulasi dalam pelaksanaannya.
· Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Mexican Commercial Code dan
hukum pendapatan pajak mengandung persyaratan untuk
menjaga kumpulan data pembukuan tertentu dan mempersiapkan laporan keuangan,
akan tetapi pengaruh mereka terhadap laporan keuangan secara umum tidaklah
besar. Walaupun sistem yang legal berdasarkan pada hukum publik, pengaturan
standarisasi akuntansi di Meksiko menggunakan pendekatan sistem
Inggris-Amerika, atau Anglo-Saxon,daripada pendekatan Eropa kontinental.
· Laporan
Keuangan
Tahun fiscal perusahaan di Meksiko harus bersamaan dengan
kalender tahunan.
Perbandingan laporan keuangan gabungan yang harus disiapkan
antara lain:
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Laporan perubahan
ekuitas pemegang saham
4. Laporan perubahan
posisi keuangan
5. Catatan
· Patokan
Akuntansi
1. Bisnis gabungan
menggunakan metode pembelian
2. Goodwill merupakan
kelebihan harga pembelian terhadap nilai sekarang aset bersih yang didapatkan
3. Aset berwujud/tidak
berwujud didepresiasi atau diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya
(biasanya tidak lebih dari 20 tahun)
4. Biaya penelitian
dibebankan saat terjadinya, dan biaya pengembangan dikapitalisasi dan
diamortisasi saat kemungkinan teknologi hadir
5. Sewa guna usaha
termasuk ke dalam financial lease atau operational lease
6. Kerugian bersyarat
diakui ketika mungkin terjadi dan dapat diukur
7. Cadangan tak terduga
tidak dapat diterima oleh GAAP Meksiko
8. Pajak tangguhan
disediakan dengan menggunakan metode kewajiban
C. JEPANG
Pembukuan dan laporan keuangan Jepang menggambarkan adanya
percampuran dari pengaruh domestik dan internasional. Dua agensi pemerintahan
yang terpisah memiliki tanggung jawab regulasi akuntansi, dan terdapat pengaruh
yang lebih jauh lagi dari undang-undang pajak penghasilan perusahaan Jepang.
Bentuk bisnis keiretsu telah ditransformasikan saat Jepang alih perbaikan
struktural untuk menggerakkan stagnasi ekonomi yang dimulai pada tahun 1990-an.
· Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Pemerintah nasional memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap akuntansi Jepang. Regulasi akuntansi berdasarkan pada tiga badan
hukum: undang-undang perusahaan (company law), undang-undang pertukaran dan
sekuritas, dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan. Ketiga badan hukum
tersebut saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain.
· Laporan
Keuangan
Perusahaan yang bergabung di bawah undang-undang perusahaan
dibutuhkan untuk mempersiapkan laporan yang berwenang untuk disetujui pada saat
rapat para pemegang saham, yang isinya antara lain:
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Laporan atas perubahan
ekuitas pemegang saham
4. Laporan bisnis
5. Jadwal terkait
· Patokan
Akuntansi
Undang-undang perusahaan membutuhkan perusahaan besar untuk
mempersiapkan laporan keuangan gabungan. Akun perusahaan pribadi merupakan
dasar bagi laporan gabungan, dan prinsip akuntansi yang sama normalnya
digunakan pada kedua tingkatan. Banyak praktik akuntansi mendeskripsikan bahwa
hal tersebut diimplementasikan pada beberapa tahun terakhir sebagai hasil dari
Akuntansi Big Bang.
D. CINA
Akuntansi Cina dimulai sejak pembentukan RRC pada tahun
1949. Cina menerapkan program ekonomi yang sangat terpusat, memperlihatkan
prinsip dan pola Marxis meniru sistem kesatuan Soviet. Negara mengendalikan
kepemilikan, hak guna, dan distribusi untuk semua sarana produksi, dan
memberlakukan pelaksanaan dan pengendalian ekonomi yang disiplin. Negara China
memakai standar laporan keuangan yang bernama The China Accounting Standartds
Committee – CASC.
· Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Undang-undang akuntansi, terakhir kali diubah pada tahun
2000, mencakup semua perusahaan dan organisasi, termasuk semua yang tidak dipegang
atau diatur oleh negara. Hal ini menguraikan prinsip umum akuntansi dan
menjelaskan peran pemerintah dan berbagai hal yang dibutuhkan dalam prosedur
akuntansi.
· Laporan
Keuangan
Periode pembukuan diminta sesuai dengan kalender tahunan.
Laporan keuangan terdiri atas:
1. Neraca
2. Laporan laba rugi
3. Laporan arus kas
4. Laporan perubahan
ekuitas
5. Catatan
· Patokan
Akuntansi
1. Penggabungan usaha
dicatat menggunakan metode pembelian.
2. Kapitalisasi dan Uji
penurunan nilai tahunan diberlakukan untuk goodwill.
3. Untuk menghitung usaha
gabungan digunakan metode ekuitas.
4. Penilaian aset
menggunakan basis harga perolehan.
5. Biaya depresiasi
didasarkan pada basis ekonomi.
6. Penilaian persediaan
menggunakan metode FIFO dan rata-rata.
E. INDIA
Perekonomian Eropa mulai bersaing dengan India setelah
Portugis tiba pada tahun 1498. Benteng luar pertama orang Inggris dibentuk di
perusahaan India bagian selatan tahun 1619, dan stasiun perdagangan
terus-menerus dibuka di bagian lainselama tahun 1850-an.
· Regulasi
dan Pelaksanaan Akuntansi
Pengaruh Inggris meluas pada akuntansi: Pelaporan kuangan
dijukan pada saat presentasi wajar dan ada profesi akuntansi independen yang
mengatur standar akuntansi dan proses audit. Dua sumber utama standar akuntansi
keuangan di India adalah lembaga hukum dan profesi akuntansi. Penetapan lembaga
pertama diatur dalam undang –undang tahun 1857.
· Laporan
Keuangan
1. Neraca dua tahun
2. Laporan Laba Rugi
3. Laporan Arus Kas
4. Kebijakan Akuntansi
dan Catatan
· Pengukuran
Akuntansi
1. Penggabungan. Untuk
penggabungan usaha tidak ada standar akuntansinya, tetapi sebagian besar
menggunakan metode pembelian, yang disebut dengan amalgamation
2. Goodwill.
Dikapitalisasi, diamortisasi dan diuji impairmentnya (pengurangannya).
3. Penilaian asset tetap
memakai nilai wajar dan harga perolehan, sedangkan asset tidak berwujud
diamortisasi lebih dari 10 tahun
4. Biaya persediaan
dihitung yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai yang dapat
direalisasi, FIFO, dan rata-rata.
Kesimpulan :
Akuntansi yang berlandaskan aturan memuat seperangkat
aturan, yang membatasi fleksibilitas dan penggunaan pertimbangan profesional.
Standar akuntansi yang berbasis aturan berisi pedoman rinci yang harus diikuti
ketika perusahaan menyiapkan laporan keuangan. Pedoman tersebut didasarkan pada
asumsi bahwa manajemen memerlukan pedoman yang menjamin bahwa transaksi
dilaporkan dengan tepat dan konsisten. Pedoman rinci tersebut menjadikan standar
tersebut lebih panjang dan lebih kompleks. Kelebihan standar ini karena berisi
aturan-aturan yang lebih rinci, maka standar tersebut lebih mudah untuk
diterapkan dan tidak memerlukan pertimbangan profesional. Adakalanya aturan
rinci ini lebih disukai karena kemungkinan terjadinya tuntutan hukum terhadap
akuntan lebih kecil. Ketiadaan aturan dapat mengakibatkan tuntutan hukum jika
akuntan tidak tepat dalam menggunakan pertimbangan profesionalnya. Standar
akuntansi yang berbasis aturan dipandang kurang fleksibel dalam menghadapi
perubahan lingkungan.
Sumber :
http://shinry.blogspot.co.id/2015/03/bab-4-akuntansi-internasional.html
http://hannysetiawati06.blogspot.co.id/2017/06/4-akuntansi-komparaif-amerika-dan-asia.html
http://hannysetiawati06.blogspot.co.id/2017/06/4-akuntansi-komparaif-amerika-dan-asia.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar